Ilustrasi pria riset kata kunci SEO di laptop.

Riset Kata Kunci untuk Pemula

0 0
Read Time:2 Minute, 42 Second

RANKYOAST – Kalau kamu ingin kontenmu muncul di Google, jangan langsung menulis tanpa arah. Langkah pertama yang harus kamu kuasai adalah riset kata kunci untuk pemula. Dengan kata kunci yang tepat, kamu bisa menjangkau orang yang memang mencari informasi yang kamu tawarkan.

Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari cara riset kata kunci secara sederhana, menggunakan tools gratis, dan langsung bisa dipraktikkan. Tidak perlu jadi ahli dulu—cukup pahami dasarnya.


Apa Itu Riset Kata Kunci?

Riset kata kunci adalah proses mencari tahu apa yang diketik orang di mesin pencari seperti Google. Dengan informasi itu, kamu bisa membuat artikel yang benar-benar menjawab kebutuhan mereka. Jadi, kamu tidak asal menulis, tapi menulis dengan strategi.

Contohnya, jika kamu menulis artikel tentang “perawatan kulit”, riset kata kunci akan membantumu mengetahui apakah orang lebih banyak mencari “cara merawat wajah berminyak” atau “produk skincare terbaik untuk remaja”.


Kenapa Riset Kata Kunci Penting untuk Pemula

Banyak pemula langsung menulis berdasarkan feeling. Padahal, Google tidak membaca perasaan—Google membaca data.

Dengan melakukan riset kata kunci:

  • Kamu tahu apa yang orang cari
  • Kamu bisa menyesuaikan isi konten
  • Kamu bisa menarik pengunjung yang tepat
  • Kamu bisa menghindari topik yang tidak dicari orang

Hasilnya? Kontenmu punya peluang lebih besar untuk muncul di halaman pertama mesin pencari.


Langkah-Langkah Riset Kata Kunci untuk Pemula

1. Tentukan Topik Utama

Mulailah dari satu topik besar. Misalnya kamu ingin menulis tentang “belajar SEO”. Itu bisa dijadikan titik awal untuk mencari kata kunci turunannya.

2. Gunakan Tools Gratis

Kamu bisa menggunakan tools seperti:

  • Google Suggest: Ketik topik di Google dan lihat saran otomatis yang muncul.
  • Ubersuggest: Masukkan kata kunci utama dan kamu akan mendapatkan ide kata kunci lain, lengkap dengan volume pencarian dan tingkat persaingan.
  • AnswerThePublic: Tools ini memberikan ide dalam bentuk pertanyaan yang sering diketik orang.
  • Google Keyword Planner: Walau milik Google Ads, tools ini bisa membantu melihat volume dan saran kata kunci.

3. Cek Volume dan Kompetisi

Jangan hanya fokus ke volume tinggi. Kata kunci seperti “SEO” memang banyak dicari, tapi saingannya sangat berat. Coba cari kombinasi volume sedang dan persaingan rendah. Misalnya, “belajar SEO gratis untuk pemula”.


Studi Kasus Sederhana

Bayangkan kamu ingin menulis artikel untuk blog bisnis makanan rumahan. Kamu mulai dari kata “jualan makanan”. Setelah riset, kamu menemukan bahwa “ide jualan makanan kekinian” punya volume cukup tinggi dan persaingan sedang.

Dari situ, kamu bisa buat artikel berjudul:

“10 Ide Jualan Makanan Kekinian yang Laris di 2025”

Kamu juga bisa menyisipkan frasa long-tail seperti:

  • makanan kekinian yang mudah dibuat
  • resep makanan laris modal kecil

Kontenmu kini lebih spesifik, tertarget, dan punya peluang lebih besar ditemukan orang yang memang tertarik.


Tips Tambahan untuk Hasil Lebih Maksimal

  • Gunakan kata kunci secara alami, jangan dipaksakan.
  • Fokus pada maksud pencarian: apakah orang ingin informasi, membeli, atau mencari solusi?
  • Jangan hanya satu kata kunci—gunakan variasi dan sinonimnya juga.
  • Pantau performa artikel melalui Google Search Console.


Kesimpulan

Riset kata kunci untuk pemula bukan hal yang rumit. Dengan tools gratis dan pendekatan sederhana, kamu bisa membuat konten yang lebih strategis dan muncul di mesin pencari. Mulailah dari satu topik, gali data, dan susun konten berdasarkan hasil riset.

Jangan menebak-nebak. Biarkan data yang bicara, dan biarkan kontenmu bekerja secara optimal. Dengan konsistensi, kamu akan melihat hasilnya: lebih banyak pembaca, lebih banyak trafik, dan lebih banyak peluang.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %